Badak bercula satu atau lebih banyak yang mengenalnya dengan sebutan badak jawa adalah salah satu jenis badak yang masih ada didunia. Masih satu keturunan dengan badak india dengan kulit yang bermosaik dan menyerupai baju dari baja. Badak dengan panjang sekitar 3,1 hingga 3,2 meter dengan tinggi sekitar 1,4 hingga 1,7 meter; berdasarkan tinggi dan besarnya ini bisa dipastikan bahwa ukuran badak ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis badak india.
Bicara mengenai badak bercula satu, badak jenis ini memiliki cula biasanya hanya berukuran sekitar 20 cm bahkan terhitung sebagai badak dengan cula paling kecil jika dibandingkan dengan beberapa jenis badak yang tersebar di dunia. Berbeda dengan jenis badak pada umumnya, cula badak jawa lebih banyak digunakan untuk memindahkan lumpur, menarik rumput dan kadang digunakan untuk membuka jalan pada lokasi yang baru dilewatinya.
Berikut adalah beberapa fakta mengenai badak bercula satu yang perlu untuk kamu ketahui.
Keunikan Badak Jawa daripada Badak Jenis Lainnya
Menurut hasil penelitian yang pernah dilakukan dengan badak bercula satu ini, badak yang sudah dewasa bisa memiliki bobot mencapai 2.300 kilogram. Badak berjenis kelamin betina cenderung berukuran lebih besar jika dibandingka dengan badak jantan. Badak jawa ketika sedang bertarung lebih banyak menggunakan giginya karena bentuknya yang panjang dan memang tajam. Walaupun memiliki pandangan mata yang buruk, badak jenis ini memiliki penciuman dan pendengaran yang baik. Pundak badak ini berbentuk seperti pelana dengan kulit yang sedikit berbulu berwarna abu-abu pada bagian pundak, punggung dan pantatnya.
Keberadaannya yang Terancam Punah
Perkiraan sekitar kurang dari 100 ekor badak bercula satu yang masih bertahan hidup di alam bebas. Hingga akhirnya pemerintah menetapkan badak jawa menjadi satwa yang terancam punah, para pelindung alam menganggap badak bercula satu memiliki resiko besar untuk mengalami kepunahan. Salah satu alasan populasi badak bercula satu kian berkurang adalah karena habitatnya yang semakin lama semakin hilang. Menurut data yang didapatkan oleh pemerintah malah menambah betapa mirisnya nasib badak bercula satu satwa asli Indonesia ini, betapa tidak pemerintah pernah menemukan 4 ekor badak mati dalam kondisi badan tertembak sehingga secara tidak langsung telah mengurangi populasi satwa langka yang satu ini.
Penelitian Badak Bercula Satu Sangat Mengenaskan
Pada awal proses penelitian pertama, konon katanya para peneliti alam melakukan penelitian dengan mengambil sampel dua satwa ini dengan menembak mati. Kemudian setelah mati, tulang badak bercula satu ini dikirim ke peneliti lainnya untuk kemudian diidentifikasi.
Karena sang peneliti dikabarkan meninggal sebelum menerbitkan hasil penelitiannya mengenai badak bercul satu ini, kemudian ada penelitian lain yang melakukan hal yang sama terhadap satwa asli Indonesia ini. Miris bukan? Hingga akhirnya pemerintah kini memutuskan untuk melarang proses penelitian dengan membunuh satwa ini, jadi proses penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel kotorannya.
Badak Bercula Satu Memiliki Sifat yang Tergolong Unik
Badak bercula satu memiliki sifat yang tergolong unik jika dibandingkan dengan satwa jenis lainnya. Pasalnya, badak bercula satu tergolong satwa tenang dengan adanya pengecualian ketika sedang dalam kondisi berkembang biak. Mempunyai kebiasaan berkelompok kelompok namun masih dalam skala kecil, dan biasanya mudah ditemukan didaerah dengan tingkat mineral yang tinggi serta banyak kubangan lumpur. Kubangan lumpur adalah salah satu tempat favorit seekor badak untuk menjaga suhu tubuhnya serta mencegah adanya parasit yang menempel pada tubuh mereka.
Badak bercula satu biasanya tidak membuat kubangan lumpur sendiri namun terhitung malas dan lebih sering menggunakan kubangan lumpur milik satwa lain. Pada dasarnya badak jatan menandai batas wilayahnya dengan menggunakan tumpukan kotoran serta percikan kencingnya. Untuk melakukan komunikasi biasanya menggunakan goresan kaki diatas tanah maupun menggunakan gulungan pohon.
Untuk sifat seksusal yang dimiliki oleh badak bercula satu sangat jarang yang mengetahui, dikarenakan memang satwa yang satu ini jarang ada yang mengamatinya. Untuk jenis betina biasanya mengalami kematangan ketika mencapai umur 3 sampai 4 tahun sedangkan untuk jantan sekitar 6 tahun. Masa kehamilan diprediksi antara 16 hingga 19 bulan.
Sekian pembahasan singkat mengenai badak bercula satu atau badak jawa dengan beberapa fakta mengenainya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.