Siapa yang tidak kenal hewan ulung dalam persembunyiannya. Bahkan namanya sudah populer sebagai istilah untuk mengartikan manusia-manusia tanpa pendirian yang berubah sesuai tempat ia beraktivitas. Bunglon merupakan reptile yang memiliki kemampuan mimikri atau dapat merubah warna tubuh sesuai dengan tempat yang ia singgahi. Kemampuan ini bukan terletak pada pigmen kulit, tapi pada nanokristal yang terdapat pada kulitnya.
Ciri-Ciri Bunglon
Bunglon kebun termasuk jenis kadal yang juga masih satu suku dengan cicak terbang. Bunglon memiliki nama ilmiah Bronchocela, berukuran sepanjang 550 mm dengan 4/5 adalah panjang ekor yang menjuntai. Memiliki gerigi di punggungnya, gerigi tersebut lebih mirip seperti sisik yang panjang dan meruncing, namun lunak seperti kulit.
Memiliki warna hijau muda sampai hijau tua. Bila merasa dalam ancaman musuh, warna hijau tersebut mampu berubah menjadi coklat sampai kehitaman. Tak seluruh tubuhnya berwarna hijau, pada sisi bawah tubuh warnanya lebih kekuning-kuningan, pada telapak tangan dan kaki berwarna coklat kekuningan. Sedangkan ekornya berwarna hijau belang-belang kebiruan.
Jenis-Jenis Bunglon di Indonesia
Bunglon termasuk dalam keluarga kadal. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy melakukan penelitian bersama Universitas Brawijaya, Boward Collage dan Universitas Texas menemukan tiga jenis bunglon di Indonesia yaitu Pseudocalotes cybelidermus, Pseudocalotes lineatus, dan Pseudocalotes rhammanotus.
P cybelidermus merupakan jenis bunglon yang memiliki gelambir berwarna ungu pada lehernya. Sedangkan P lineatus pada bagian leher memiliki garis putus-putus berwarna kebiruan, dan pada jenis bunglon P rhammanotus memiliki keunikan yang sama dengan bunglon Sumatera, pada tenggorokannya berwarna hitam dan memiliki lidah berwarna putih.
Lidah Bunglon Lebih Cepat dari Pesawat Jet
Tak hanya kemampuan mimikrinya yang unik, tapi bunglon juga memiliki lidah dengan kecepatan melampaui kecepatan pesawat jet. Lidahnya berfungsi sebagai penembak mangsa. Lidah bunglon mampu melesat dengan kecepatan 400 meter/detik.
Lidah bunglon disebut juga dengan lidah balistik. Lidah tersebut diperkuat oleh otot pemercepat. Otot tersebut memanjang ketika menekan ke bawah pada tulang lidah. Dua orang peneliti dari Belanda Jurriaan de Groot dari Universitas Leiden, dan Johan van Leeuwen dari Universitas Wageningen menemukan bahwa lidah pemercepat pada bunglon mengandung sedikitnya 10 bungkus licin yang berada di antara otot pemercepat dan tulang lidah.
Bungkus licin tersebut mengandung serat-serat protein berajutan spiral. Serat-serat inilah yang memberikan tenaga cepat untuk lidah bunglon dalam menangkap mangsa.
Kenapa Bunglon Bisa Berubah Warna
Di bawah kulit terdapat nanokristal yang mampu memantulkan cahaya dan mengubah cahaya apa yang dipantulkan ke mata kita. Di antara sekian jenis bunglon, bunglon panther adalah salah satu bunglon yang memiliki warna lebih banyak dari bunglon pada umumnya. Panther berasal dari Madagaskar.
Banyak yang beranggapan bahwa perubahan warna bunglon disebabkan karena perubahan warna pigmen di dalam sel kromatofora. Namun penelitian dari Michel Milinkovitch dari Universotas Geneva memberi kesimpulan bahwa perubahan warna tersebut disebabkan oleh sel Iridophore, lapisan pada sel ini mengandung nanokristal.
Ketika bunglon sedang dalam kondisi bahaya sel Iridophore akan melebar, sehingga nanokristal akan merefleksikan warna cahaya yang diterimanya, dan dari sebab inilah bunglon mampu merubah warna kulitnya. Hasil penelitian tersebut juga membuktikan bahwa nanokristal merefleksikan warna yang memiliki panjang gelombang lebih panjang seperti warna kuning, merah, jingga. Semua warna tersebut tergabung dalam warna biru untuk menghasilkan warna yang berbeda.
Habitat Bunglon
Bunglon dapat dijumpai di semak-semak, batang pohon, kebun maupun pekarangan rumah. Bunglon merupakan reptil pemakan serangga yang bisa ia tangkap selama berada di batang pohon. Lidahnya yang panjang berfungsi untuk menangkap serangga seperti capung, lalat, kupu-kupu, dan jenis serangga kecil lainnya.
Kemampuan bunglon merubah warna kulit disebut mimikri, dan ternyata kemampuan ini tak hanya dimiliki oleh bunglon saja, tapi ada juga hewan lain yang memiliki kemampuan merubah warna kulit yaitu lalat bunga, bentuk tubuhnya menyerupai tawon.
Perubahan warna pada bunglon tidak terjadi dalam waktu lama. Ketika ia berpindah tempat, maka warna kulit akan segera menyesuaikan warna tempat yang ia lalui. Perubahan warna pun dimulai dari ekor, kaki, lalu seluruh tubuh.