Hampir separuh masyarakat dunia adalah seorang seniman, dan setengahnya adalah penikmat belaka, sehingga dapat disimpulkan bahwa di dunia yang maha luas ini, tak ada yang tak menyukai seni. Lukisan Monalisa contohnya, merupakan salah satu karya seni rupa yang begitu mengagumkan masyarakat dunia, bahkan senyum sang Monalisa dianggap senyum paling cantik yang pernah dilukis sepanjang sejarah.
Nah, sejarah seni rupa sendiri ternyata sudah ada sejak jaman batu, dan terus berkembang seringin perjalanan waktu hingga nenek moyang kita mampu membuat senjata dari bebatuan yang dileburkan. Jadi tidak salah jika Borobudur yang luar biasa itu dapat dibuat dengan cara sederhana tapi memukau, karena memang jiwa seni sudah mengalir dalam diri masyarakat Indonesia sejak jaman batu.
Fungsi dan Pengertian Seni
Seni merupakan buah karya tangan seorang manusia yang memiliki keindahan untuk dinikmati. Keindahan dalam hal ini tidak harus sesuatu yang cantik atau mempesona. Namun indah dalam artian memberikan nilai plus tersendiri bagi penikmat seni, sehingga lukisan yang terlihat sekedar goresan mampu terjual jutaan dolar. Keindahan seni itu relatif tergantung siapa yang menikmatinya.
Seni rupa menurut fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu:
- Seni rupa terapan selain memiliki nilai seni tinggi juga merupakan seni yang memiliki manfaat atau kegunaan bagi sang penikmat. Contoh paling sering kita lihat seni rupa terapan yaitu meja dan kursi yang ada di rumah kita. Seni rupa terapan sering disebut seni furniture atau seni yang memenuhi kebutuhan kita.
- Seni rupa murni merupakan seni rupa yang hanya memiliki satu fungsi yaitu hanya untuk dinikmati tanpa memiliki kegunaan lain. Contoh seni rupa murni yaitu lukisan, patung dan sebagainya.
Tak hanya fungsi, berdasarkan bentuknya pun seni rupa terapan dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa terapan dua dimensi dan seni terapan tiga dimensi.
- Seni rupa terapan dua dimensi merupakan seni yang hanya dapat dilihat dengan satu arah saja atau hanya memiliki ukuran panjang dan lebar.
- Seni rupa terapan tiga dimensi merupakan karya seni yang dapat digunakan secara langsung, dapat dinikmati dari segala sudut. Contohnya rumah, patung, senjata dan sebagainya.
Jenis Seni Rupa Terapan
Indonesia merupakan negara kepulauan, dan seni dari masing-masing tempat berbeda. Perbedaan seni di Indonesia mengikuti perbedaan budaya dan karakteristik setiap daerah. Perbedaan inilah yang membuat karya seni terapan dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Batik
Seni batik hampir tak lepas dari sejarah perkembangan kerajaan besar Majapahit. Seni batik dibuat dengan melukis sketsa indah di atas kain menggunakan canting, juga kuas dengan bahan lilin di atas kain. Namun kini ada pula batik yang dibuat dengan sablon. (Baca Juga: 11 Alat Musik Tradisional)
Kerajinan Ukir
Kerajinan ukir cukup terkenal di Indonesia. Ada beberapa proses pembuaran kerajinan ukir di antaranya menggunakan teknik cor atau cetak, toreh, tempa, dan penyepuhan. Kerajinan ukir di Indonesia biasanya banyak berupa seni ukir dan logam. (Baca Juga: Perkembangan Seni Rupa dari Masa ke Masa)
Kerajinan Anyaman
Hampir setiap rumah dipedesaan memiliki hasil kerajinan anyaman, karena memang jenis kerajinan inilah yang mendominasi masyarakat Indonesia. Daerah penghasil anyaman di antaranya Bali, Tasikmalaya, Kudus, dan Tangerang. (Baca Juga: Tokoh Wayang)
Kerajinan Topeng
Topeng biasa digunakan sebagai hiasan dinding atau pelengkap suatu pertunjukkan. Meskipun tak banyak fungsi, tapi kerajinan topeng cukup banyak diminati. Biasanya topeng dibuat dari bahan kayu. (Baca Juga: Cara Mudah Belajar Menggambar)
Kerajinan Wayang
Ini dia seni di Nusantara yang hampir punah karena tergeser oleh budaya tontonan. Cerita wayang biasanya mengacu pada kehidupan Hindu India. Selain dapat digunakan sebagai bahan pertunjukan, wayang juga dapat digunakan sebagai hiasan dinding.
Kerajinan Keramik
Tidak perlu diragukan lagi, hampir semua orang di Indonesia tahu betul keramik itu seperti apa, bahkan menggunakan kerajinan ini sebagai alas rumah.
Kerajinan Tenun
Kerajinan ini mendominasi masyarakat Kalimantan. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun songket dan tenun ikat. Tenun songket biasanya menggunakan benang emas, sehingga harga lebih mahal. Selain Kalimantan, daerah yang mengahsilkan tenun yaitu NTT, Minangkabau, Lampung, Flores, Sulawesi, Sumatera Utara, dan Palembang.