4 Efek Negatif Daging Kambing

Setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah umat muslim di seluruh dunia selalu melaksanakan hari raya idul adha. Pada hari tersebut diperingatinya peringatan kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim A.S. melaksanakan perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putra kesayangannya yaitu Ismail. Tetapi Allah SWT menggantikan dengan seekor domba. Oleh karena itu, pada hari itu seluruh umat muslim memperingati peristiwa tersebut dengan memotong hewan, di Indonesia biasanya hewan yang dikorbankan adalah kambing dan sapi. Daging-daging tersebut biasanya akan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Maka, pada saat itu sampai beberapa hari kedepan setiap rumah cenderung menghidangkan aneka masakan daging, baik sapi maupun kambing .

Satu yang paling diminati adalah aneka masakan daging kambing. Konon katanya, mengkonsumsi daging kambing dapat menambah seksual seseorang. Selain itu, daging adalah sumber protein hewani yang baik untuk kebutuhan tubuh. Tetapi, tidak semua orang menyukai daging kambing. Sebagian orang ada yang benar-benar tidak suka daging kambing dan sebagian lagi tidak diperbolehkan memakan daging kambing karena daging kambing juga mempunyai efek negatif yaitu meningkatnya lemak pada tubuh dan bahkan meningkatkan tekanan darah. Hal ini sangat berbahaya bagi mereka yang mempunyai riwayat penyakit darah tinggi.

Saya termasuk orang yang benar-benar tidak suka dengan daging kambing. Pada saat hari raya idul adha, saya paling tidak suka kalau menu makanan sehari-hari berubah menjadi berbagai aneka masakan daging kambing. Bau yang dihasilkan oleh daging kambing sangat tidak enak. Bahkan bau daging kambing membuat kepala saya menjadi pusing dan jika saya mencium bau kambing, saya merasa ingin muntah. Selain itu, keluarga juga mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan mungkin hal itu yang menyebabkan saya merasa pusing jika mencium bau daging kambing. Karena daging kambing juga mempunyai efek negatif pada tubuh manusia.

Daging Kambing Menyebabkan Stroke dan Penyakit Jantung

Penyaakit Struke yang Disebabkan Oleh Daging Kambing
Daging Kambing dapat Menyebabkan Penyakit Stroke

Daging kambing merupakan hewan yang mempunyai kandungan lemak jenuh yang sangat berbahaya bagi tubuh. Jika lemak jenuh tersebut masuk ke dalam darah, maka hal itu akan menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah seperti stroke dan pembengkakan pada jantung.

Daging Kambing Mempengaruhi Buang Air Besar

Daging kambing merupakan hewan berdarah panas dimana mempunyai suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan manusia. Jika lemak jenuh yang dihasilkan oleh daging kambing masuk ke suhu yang lebih rendah, seperti suhu tubuh manusia, maka lemak jenuh tersebut akan mengental, lengket, dan menjadi keras. Apabila hal itu masuk kedalam usus, maka akan mempersulit buang air besar.

Daging Kambing Menyebabkan Osteoporosis

Tulang Rapuh
Daging Kambing dapat Menyebabkan Osteoporosis

Mengkonsumsi daging kambing dapat menyebabkan darah menjadi asam. Hal tersebut mengakibatkan tulang bekerja keras untuk menetralisir kadar garam dengan melarutkan kalsium ke dalam darah. Sehingga, menyebabkan terjadinya keropos pada tulang atau biasa disebut osteoporosis.

Daging Kambing Menyebabkan Kegagalan Fungsi Organ

Jika lemak jenuh masuk kedalam darah, maka darah akan mengental dan menghambat kiriman nutrisi keseluruh organ tubuh manusia. Sehingga, hal tersebut dapat menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini dapat mengakibatkan organ tubuh mengalami kegagalan fungsi organ.

Jika Anda mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan termasuk penggemar daging kambing, sebaiknya Anda menahan diri untuk tidak mengkonsumsi daging kambing. Karena hal itu dapat berakibat fatal pada tekanan darah Anda. Alhamdulillah, saya termasuk orang yang tidak suka untuk mengkonsumsi daging kambing. Sehingga, saya jauh dari efek negatif dari daging kambing. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Leave a Comment