Burung cendrawasih atau keluarga paradisaeidae merupakan burung yang hidup di Indonesia bagian timur terutama papua. Memiliki keunggulan dibandingkan burung pada umumnya. Keunggulan ini terletak pada ekornya yang panjang dan berwarna cerah.
Burung cendrawasih hanya hidup di Indonesia bagian timur seperti Papua, pulau-pulau di selat Torres, dan Australia Timur yang terdiri dari 14 genus dan sekitar 43 spesies,dan 30 spesies di antaranya ditemukan di Indonesia.
Ukurannya mulai dari 50 gram dengan panjang 15 cm hingga 430 gram dengan panjang 110 cm. Cendrawasih dipercaya sebagai burung dari surga oleh masyarakat papua lantaran bulunya yang indah. Burung cendrawasih jantan memiliki keindahan bulu yang digunakan untuk menarik perhatian cendrawasih betina pada masa kawin.
Mereka berhabitat di hutan dataran rendah. Di Indonesia, burung cendrawasih dapat di jumpai di beberapa tempat seperti Maluku dan Papua. Ada beberapa jenis cendrawasih yang telah masuk rekor muri, di antaranya cendrawasih botak, cendrawasih merah, Toowa, dan cendrawasih kuning kecil masuk dalam daftar jenis burung yang harus dilindungi berdasarkan UU No 5 Tahun 1990 dan PP No 7 Tahun 1999. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai jenis burung cendrawasih, berikut ini penjelasannya.
Cendrawasih Botak atau Cicinnurus respublica
Cendrawasih botak memiliki bulu berwarna merah dan hitam pada tubuhnya, sedang pada tengkuk berwarna kuning, dan pada mulut berwarna biru muda. Cendrawasih botak berukuran kecil hanya sekitar 21 cm, dan merupakan burung pemakan buah-buahan dan serangga. Cendrawasih botak hanya dapat ditemukan di pulau Weigo dan Batanta, Raja Ampat, dan Papua Barat.
Cendrawasih Kuning Besar atau Paradisaea apoda
Cendrawasih jenis ini hanya tersebar di hutan dataran rendah dan daerah perbukita barat daya pulau Irian dan kepulauan Aru. Memiliki panjang 43 cm, warna bulu tubuh coklat marun, dengan warna bulu kepala perpaduan antara kuning dan hijau. Cendrawasih kuning besar merupakan burung pemakan biji-bijian dan serangga kecil yang biasa di temukan di batang-batang pohon.
Cendrawasih Mati Kawat atau Seleucidis melanoleucus
Burung ini memiliki panjang 33 cm dengan warna bulu hitam mengkilap dan pada bagian perut berwarna kuning, dan merupakan burung pemakan serangga dan buah-buahan. Selain itu burung ini juga memiliki paruh berwarna hitam. Burung cendrawasih Mati Kawat hanya ditemukan di dataran rendah pada pulau irian.
Cendrawasih Merah atau Paradisaea rubra
Memiliki warna bulu kuning dan merah, serta paruh berwarna kuning. Burung jantan berukuran 72 cm, sedangkan betina sekitar 33 cm. Burung cendrawasih kuning hanya ditemukan di dataran rendah pulau Waigeo dan Batanta, Irian Jaya Barat.
Cendrawasih Panji atau Pteridophora alberti
Cendrawasih panji jantan berwarna hitam dan kuning tua, dan terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengkilap. Sedangkan cendrawasih panji betina memiliki bulu berwarna abu-abu lebih kecoklatan bergaris dan berbintik hitam. Persebaran cendrawasih panji pada daerah pulau Irian, lebih tepatnya pada pegunungan.
Cendrawasih Kerah atau Lophorina superb
Disebut cendrawasih kerah karena burung cendrawasih jenis ini memiliki bulu bagian dada berwarna biru hijau. Pada burung jantan memiliki mahkota, atau bulu kepala berwarna pelangi. Sedangkan pada betina berwarna coklat. Burung cendrawasih kerah berhabitat di seluruh hutan hujan tropis di pulai Irian.
Cendrawasih Goldi atau Paradisaea decora
Bulu berwarna coklat zaitun. Pada burung jantan memiliki bulu hias di pinggang berwarna merah tua, sedangkan pada betina tidak memilikinya. Pada betina warna bulu coklat jingga. Cendrawasih Goldi tersebar di pulau Fergusson dan Normanby, dengan makanan khas burung ini adalah buah-buahan.
Cendrawasih Raja atau Cicinnurus regius
Merupakan cendrawasih paling kecil berukuran sekitar 16 cm. Burung jantan berwarna merah tua dan putih, sedangkan kaki berwarna biru. Cendrawasih raja memiliki bulu-bulu mirip kipas. Sedangkan burung betina berwarna coklat. Makanan utama yaitu buah-buahan dan serangga.
Cendrawasih Ranggina atau Paradisaea raggiana
Berwarna kuning coklat kemerahan atau jingga, sehingga sering disebut cendrawasih jingga. Berukuran sekitar 34 cm, dengan paruh berwarna abu-abu kebiruan. Pada burung jantan memiliki bulu-bulu berwarna merah, jingga, dan warna campuran antara merah dan jingga yang terdapat pada bagian perut. Sedangkan burung betina berukuran lebih kecil tanpa bulu-bulu hias.
Video Burung Cendrawasih
https://www.youtube.com/watch?v=Mg8KjXffJgY