Tahukah Kamu Bahwa Air Ternyata Air Memiliki Kulit? – Di alam ini selain terdapat zat berupa gas, ada juga yang berupa zat cair. Zat cair mengandung berbagai pengetahuan yang mungkin belum kalian ketahui. Didalamnya terdapat teka-teki yang harus kita pecahkan bersama. Ayo, kita mencari tahu teka-teki apa yang dimiliki oleh zat cair.
Saat kita pergi tamasya keair terjun, kolam atau laut tentu ada hal-hal aneh yang dapat menimbulkan pertanyaan pada diri kalian. Namun, jika pertanyaan itu tidak terjawab kalian akan penasaran sehingga berusaha untuk mencari jawabannya. Pernahkah kalian memperhatikannya ? Teka-teki apa itu ? Mari kita selidiki ?
Air punya kulit?
Kedengarannya pasti sangat aneh, air punya kulit seperti mahluk hidup saja. Mungkin kalian tidak percaya. Kalau sobat tidak percaya mari kita buktikan.
Bahan yang Dibutuhkan:
- Alat dan bahan Bak air
- Air secukupnya
- Jarum
Cara Uji Coba
Cara percobaan Isilah bak air dengan secukupnya.Ambil jarum yang masih kering kemudian masukkan jarum dengan posisi melintang (mendatar). Ingat dalam memasukkan jarum harus hati-hati. Jangan sampai dimasukkan secara vertikal sebab bisa-bisa kulit air akan tertembus jarum karena tipis.
Amati percobaan yang sobat lakukan! Wow.. ternyata jarum tidak tenggelam. Mengapa demikian? Jarum tetap bertahan oleh air, ini lebih disebabkan karena ulah kulit air. Tentu saja ketika memasukkan jarum secara sembarangan kulit air akan rusak oleh jarum.
Bayangkan saja kulit air itu sangat ditekan oleh jarum yang sangat besar. Tekanan jarum itu besarnya sebanding dengan berat jarum dan berbanding terbalik dengan luas penampang jarum yang menekannya. Misalnya batas kemampuan menerima tekanan kulit adalah 1000 dyne/cm, panjang jarum 4 cm dan diameter penampang jarum 0.35 cm sedangkan massa jarum 0.5 gr.
Kita akan mengetahui berapa besar tekanan jarum pada posisinya. Pada posisi melintang akan ditemukan besarnya tekanannya adalah 357 dyne/cm dan pada posisi vertikal nilainya adalah 28.570 dyne/cm. Sekarang sobat bandingkan dengan kemampuan menahan tekanan didalam air.
Pada posisi melintang ternyata nilainya lebih sedikit bila dibandingkan kemampuan menahan tekanan yang ada dimiliki kulit air sehingga kulit air tidak akan rusak. Sedangkan pada jarum yang posisinya vertikal ternyata tekanan air jauh lebih kecil dari tekanan yang dimiliki jarum pada posisi vertikal.