6 Tips Mencegah Gangguan Makan Pada Bayi dan Anak Anda – Tips mencegah gangguan makan pada anak sangat dibutuhkan karena tak sedikit orang tua terutama ibu yang mengeluh anaknya susah makan. Berbagai vitamin yang konon mampu mendongkrak nafsu makan sudah dicoba, tapi tak membuahkan hasil.
Acara makan tetap jadi ritual yang melelahkan, bahkan tak jarang jadi arena perang ibu dan anak. Perlu diingat bahwa ini adalah problema yang gampang-gampang susah. Jangan mengharap hasil yang instant, perlu perhatian dan ketelatenan ekstra dalam mengatasi susah makan pada anak.
Mengingat begitu rumitnya masalah anak susah makan, sebagai orang tua anda sebaiknya mencegah problema ini sejak dini. Seringkali orang tua tak sadar bahwa mereka juga punya andil dalam “menciptakan” anak yang susah makan.
Yuk, kita gali lebih lanjut tentang masalah yang berkaitan dengan pola makan anak.Jenis gangguan makan pada anakGangguan makan pada anak bisa dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : susah makan, picky eater (pilih-pilih makanan), dan susah mengontrol nafsu makan/makan melulu.
Gangguan yang sering terjadi pada anak-anak usia >6 bulan adalah susah makan. Faktor penyebab anak susah makan terdiri dari faktor fisik dan psikis. Faktor fisik seperti gangguan pencernaan/mual, gangguan pada gigi, atau penyakit kronis tertentu lebih jarang terjadi.
Umumnya susah makan yang disebabkan oleh faktor fisik akan pulih bila gangguan fisiknya telah diterapi dengan tepat. Susah makan pada anak lebih sering terjadi akibat faktor psikis/kejiwaan.
Usia balita (terutama bayi usia 0-12 bulan) sebenarnya adalah konsumer pasif, artinya yang dimakan adalah apa yang kita berikan. Pola makan yang baik perlu dibentuk sejak dini agar tidak timbul gangguan makan di kemudian hari. Susah makan paling sering terjadi di usia 6 bulan sampai 2 tahun. Bila masa itu dapat dilewati dengan baik, biasanya tidak akan timbul masalah lagi.
Pola makan baik untuk anak harus memenuhi tiga aspek berikut:
Aspek fisiologis
Memenuhi kebutuhan gizi untuk proses metabolisme, membantu proses pertumbuhan, perkembangan fisik dan psikomotor anak.
Aspek edukatif
Anak jadi pandai mengonsumsi makanan, dan membentuk kebiasaan memilih makanan yang baik.
Aspek psikologis
Memenuhi kepuasan atas rasa lapar dan haus pada anak.
Tips Mencegah Gangguan Makan pada Bayi dan Anak
Sabar dalam Membentuk Pola Makan
Orang tua / pengasuh harus ekstra sabar dalam membentuk pola makan yang baik.
Pada saat belajar mengkonsumsi makanan padat, lakukan secara bertahap
Bila anak menolak / memuntahkan makanan, harus terus diupayakan agar anak terbiasa dan dapat belajar mengunyah dengan baik. Saat ini anda dapat dengan mudah memperoleh bubur bayi dan biskuit bayi.
Perkenalkan berbagai macam menu dan rasa
Produk bubur bayi instant atau biskuit bayi yang ada di pasaran memiliki aneka pilihan rasa. Sebaiknya anda memperkenalkan semua rasa yang ada. Bila anak menolak, cobalah kembali di lain kesempatan dan berulang-ulang sampai anak mau mengkonsumsinya. Hal ini agar anak tidak menjadi ‘picky eater’.
Makan Hal yang Menyenangkan
Upayakan saat makan sebagai saat yang menyenangkan agar anak tidak trauma dan menjadi susah makan.
Jangan Memarahi Anak
Jangan memarahi / menghukum anak bila suatu saat susah makan. Jangan mengungkit kelakuan “ nakal anak “ saat makan.
Menjanjikan hadiah agar anak mau makan kurang tepat
Hal ini membuat anak makan bukan untuk memenuhi aspek fisiologis,edukatif, dan psikologis, namun hanya untuk mendapat hadiah. Bukan tidak mungkin kelak anak tidak akan mau makan kalau tidak diberi hadiah.Para ibu yang mulai memperkenalkan makanan tambahan pada bayinya, ini adalah saat yang paling tepat untuk mengoptimalkan manfaat tips mencegah gangguan makan pada bayi dan anak.