Belatung. Siapa yang tidak mengenal hewan kecil yang satu ini. Belatung adalah larva dari lalat yang nantinya akan tumbuh menjadi lalat dewasa. Jika dilihat sekilas hewan kecil ini memang terkesan menjijikkan, ditambah hewan kecil ini menyukai tempat yang lembab seperti tempat sampah atau semacamnya. Belatung biasanya sangat mudah dijumpai terutama pada barang-barang yang sudah mulai membusuk seperti bangkai, buah, atau sayuran yang rusak.
Beberapa jenis belatung bagi sebagian orang adalah hewan kecil yang merugikan, tetapi tidak sedikit juga yang tidak enggan untuk mulai membudidayakan hewan kecil ini. Berikut ini adalah beberapa alternatif lain ketika menemukan hewan kecil ini.
Pemanfaatan Belatung
Beberapa orang yang beternak ikan lele biasanya menggunakan alternatif mengembang biakan belatung dan kemudian dijadikan sebagai pakan lele. Selain murah juga mengandung gizi yang lumayan bagi lelenya sendiri. Hanya membutuhkan beberapa bahan dan alat yang mudah ditemukan disekitar, maka akan memperkecil pengeluaran dalam hal pakan ikan lele yang kamu ternakkan.
Cukup dengan menyediakan media ampas tahu, kemudian untuk menarik perhatian lalat, campurkan ampas tahu dengan ikan kering tentunya dengan perbandingan sekitar 8 : 2. Sebelum mulai dipakai, sebaiknya media difermentasi dahulu selama 3-4 minggu. Setelah itu, lalat akan datang dan bertelur. Belatung sudah bisa dipanen setelah satu minggu kemudian. Satu hal yang perlu kamu ketahui, belatung lalat sangat rentan terhadap sinar matahari, maka jauhkan dari sinar matahari.
Tidak hanya menjadi pakan lele, belatung juga sering digunakan sebagai pakan burung atau umpan untuk memancing. Selain mudah mendapatkannya, belatung juga bisa dijadikan alternatif lain ketika sudah tidak ada pilihan lain sebagai umpan, sedangkan untuk pakan burung memang sering digunakan oleh beberapa orang.
Siklus Hidup Belatung
Karena belatung adalah hasil telur dari lalat, maka bisa dipastikan bahwa sangat mudah untuk lalat meletakkan telur-telurnya di tempat yang dianggapnya strategis dan dengan waktu yang terhitung tidak terlalu lama. Jika tidak berhati-hati dan teliti ketika menyimpan makanan, maka bisa jadi makanan yang kamu simpan bisa menjadi salah satu lokasi penempatan telur lalat yang kemudian menjadi belatung.
Membasmi Belatung
Untuk kamu yang merasa jijik dengan hewan kecil yang satu ini, tenang saja. Ada cara memanfaatkan tentunya ada juga cara membasminya. Ketika hendak membasmi belatung yang membuatmu risih ketika menjumpai hewan kecil yang satu ini adalah dengan cara kimia atau dengan cara alami.
Cara Kimia
Ada banyak alternatif bahan kimia yang bisa kamu gunakan untuk membasmi belatung. Misalnya dengan menggunakan pemutih baju, menggunakan semprotan pembasmi serangga, atau bisa juga kamu gunakan oli bekas, minyak rem atau sejenis pembersih karburator.
Misalkan saja kamu memilih pemutih pakaian, maka begini cara menggunakannya. Cukup larutkan pemutih secukupnya dengan air hingga dikira cukup. Kemudian tinggal kamu tuangkan pada belatung tersebut, atau jika belatung tersebut berada di tempat sampah cukuplah dengan menuangkan cairan pemutih yang sudah dilarutkan barusan dan jangan lupa tempat sampah tersebut ditutup.
Biarkan hingga uap dari larutan pemutih itu bekerja. Ketika kamu menggunakan semprotan serangga, maka cukuplah semprotkan seperti biasanya namun harus menunggu sekitar 30 menit hingga obat tersebut bekerja. Jika masih tidak ada yang berpengaruh cobalah alternatif terakhir dengan menggunakan oli tentunya dengan campuran air panas. Ingat, cukup campurkan dengan air saja jangan diberi campuran cairan lain yang memungkinkan bisa menimbulkan gas berbahaya.
Cara Alami
Jika kamu tidak mau mengambil langkah kimia maka alternatif menggunakan bahan alami adalah cara yang tepat untuk dipilih. Pilihan pertama bisa kamu gunakan air panas. Cukup dengan menyiramkan air yang mendidih ke belatung tersebut, kemudian tutup tempat sampah agar panasnya merata.
Pilihan kedua yakni dengan menaburkan garam langsung pada belatung. Garam memiliki cara kerja yang sama dengan tanah diatom, yakni akan mengeringkan belatung dan membuatkanya mati perlahan karena kekurangan cairan.
Pilihan ketiga yakni dengan menggunakan campuran air dan cuka. Belatung tidak bisa hidup pada tempat yang mengandung campuran air dan cuka, itu artinya bahwa melakukan pembersihan dengan air dan cuka dapat membantu mencegah serbuan belatung di kemudian hari.
Mencegah Perkembangan Belatung
Sebenarnya tidak perlu repot untuk membasmi belatung jika kamu tahu caranya untuk mencegah datangnya belatung. Caranya adalah dengan rutin membersihkan sampah dan tentunya memisahkan sampah yang mudah busuk dengan sampah yang susah mengalami pembusukan. Kemudian masukkan kapur barus kedalam lokasi yang kamu anggap bisa menjadi tempat berkembangbiaknya belatung. Setelah itu pastikan tempat sampah yang kamu gunakan selalu kering, artinya jangan biarkan kondisi tempat sampah tersebut menjadi lembab apalagi basah.
Video Belatung
https://www.youtube.com/watch?v=I5N6Lec3tEI