Budidaya Ikan Guppy – Ikan yang satu ini tidak asing lagi bagi para pecinta ikan hias. Karena ikan hias air tawar ini menjadi salah satu favorit ikan hias peliharaan bagi para pecinta ikan, terutama bagi anak-anak. Ya, ikan ini adalah ikan guppy.
Jenis ikan guppy ini sangat mudah ditemukan. Bahkan, kita bisa menemukan ikan guppy ini di selokan atau di kali. Namun, ikan guppy yang ada di selokan atau di kali termasuk jenis ikan guppy yang kurang menarik dalam hal penampilan. Sedangkan, bagi kamu yang ingin mendapatkan ikan guppy yang memiliki penampilan yang indah nan cantik, kamu bisa menemukannya di toko penjual ikan hias.
Mungkin, karena minat masyarakat yang besar terhadap ikan ini menyebabkan ikan guppy banyak dibudidayakan dan dikembangkan. Sehingga, ikan guppy memiliki banyak sekali warna dan tampilan yang indah nan cantik. Selain itu, ikan ini juga sudah tidak “murahan” lagi di pasaran. Karena ikan guppy sudah menjadi barang yang mewah.
Hal yang menyebabkan petani ikan membudidayakan ikan guppy adalah permintaan masyarakat yang sangat banyak serta sangat mudah dikembangbiakkan. Ikan guppy ini berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ikan ini masuk ke indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Namun, banyak juga dilepas di alam liar dan berkembangbiak. Keistimewaan dari ikan guppy adalah ikan ini bisa hidup di air payau yang memiliki kandungan garam cukup tinggi.
Bagi kamu pecinta ikan guppy, kamu bisa membudidayakannya sendiri di rumah. Karena ikan guppy sangat mudah untuk dikembangbiakkan. Selain itu, budidaya ikan guppy tidak perlu infrastruktur yang mahal. Cukup dengan perlengkapan dan peralatan yang sederhana, kamu bisa mengembangbiakkan ikan guppy di rumah. Berikut caranya.
Peralatan yang Dibutuhkan untuk Budidaya Ikan Guppy
Peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, antara lain:
- Wadah/tempat/akuarium
- Tanaman air
- Aerator
Wadah yang digunakan untuk budidaya ikan guppy setidaknya memiliki 4 fungsi, antara lain:
- Pemisahan indukan 2 tempat,
- Pemijahan 1 tempat dilakunya perkawinan,
- Penetasan 1 tempat untuk penetasan,
- Pembibitan 1 peliharaan larva.
- Untuk ukuran wadahnya bervariasi, tergantung dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Sedangkan, untuk tinggi wadahnya sekitar 30cm dan untuk tempat pembibitan tingginya 50cm.
Proses Pemilihan Indukan untuk Budidaya Ikan Guppy
Untuk mengetahui perbedaan antara ikan guppy jantan dengan ikan guppy betina, kamu bisa melihat dari penampilan fisiknya. Ikan guppy jantan memiliki penampilan warna yang kontras dan bercahaya, tubuhnya langsing serta siripnya menjumbai. Sedangkan, ikan guppy betina memiliki penampilan bentuk yang lebih bulat, warnanya kusam dan tidak memiliki sirip yang menjumbai.
Untuk ukuran tubuhnya, ikan guppy betina umumnya memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan dengan ikan guppy jantan. Indukan yang siap untuk dipijahkan setidaknya berumur 4 bulan. Untuk warna dan bentuknya, sangat ditentukan oleh faktor genetik induknya. Oleh karena itu, jika kamu ingin mengembangbiakkan ikan guppy, kamu hars memilih indukan yang berkualitas unggul.
Pemisahan Indukan
Setelah memilih indukan, saatnya untuk melakukan pemijahan. Namun, sebelum melakukan pemijahan, ikan guppy jantan dan betina dipisah terlebih dahulu. Wadah ikan diganti setiap 1-3 hari sekali. Untuk mengganti airnya tidak perlu semuanya, cukup menggantinya sekitar 1/3 air yang ada di wadah.
Selama pemisahan, ikan guppy diberi makanan yang bermutu tinggi agar menghasilkan banyak sperma untuk pembuahan. (Baca juga: Ikan Koi)
Proses Pemijahan ikan guppy
Sebelum melakukan pemijahan, hal yang dilakukan adalah menyiapkan wadah terlebih dahulu. Wadah untuk pemijahan diisi air bersih dengan kedalaman 25cm yang telah diendapkan minimal 24 jam.
Ukuran akuarium dengan lebar 1 X 0,5 meter bisa menampung 10 ikan guppy jantan dan 20 ikan guppy betina.
Kamu juga bisa menambahkan tanaman air untuk ikan bercumbu. Pemijahan ikan dapat dilakukan satu per satu atau sekaligus. Untuk memudahkan, pemijahan dapat dilakukan antara pejantan dengan betina berbanding antara 1:5.
Namun, sekiranya kamu ragu-ragu apakah semua ikan guppy betina dibuahi oleh pejantan, kamu bisa merubah perbandingannya, yaitu sekitar 1:2. Masukkan induk betina dipagi hari dan induk pejantan di sore hari. Biasanya, pada saat pemijahan, tidak semua ikan bertelur dalam hari yang sama. Proses pemijahan ini berlangsung selama 4-7 hari. Setelah itu, induk betina segera dipisah kedalam wadah penetasan.
Proses Penetasan Benih
Langkah selanjutnya adalah penetasan. Siapkan wadah yang diisi air bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi jangan terlalu kuat agar tidak mengganggu larva ikan. Selama proses ini, kualitas air harus terus dijaga. Ganti air setiap 1-3 hari dengan air yang baru. Penggantiannya cukup sepertiga dari total air yang ada di wadah.
Waktu yang dibutuhkan untuk meijahan sampai kelahiran membutuhkan waktu 3-4 minggu.
Ciri ciri Ikan guppy hamil atau tidak dapat dilihat setelah 2 minggu dari proses pemijahan. Ciri-cirinya adalah terdapat tanda daerah gelap dibagian bawah anus dan perut sedikit membuncit.
Ikan guppy betina ini mampu menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga, induk betina ikan guppy dapat hamil sampai 1-3 kali dalam satu konsepsi. Waktu yang diperlukan dari kehamilan pertama ke kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu.
Dalam satu proses kelahiran, ikan guppy betina dapat menghasilkan 3.000-10.000 telur. Namun, tidak semua telur mampu untuk menetas degan sempurna.
Pendederan Benih
Untuk meletakkan wadah ikan tidak bisa sembarangan. Kamu harus meletakkan wadah ikan ditempat terbuka. Karena, pencahayaan sinar matahari diperlukan untuk membentuk warna yang cerah pada ikan guppy.
Pemberian tanaman air pada wadah juga diperlukan. Berikan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok untuk berlindung. Beri aerasi dan isi wadah dengan air sampai 40cm serta perbarui setiap tiga hari sekali.
Pemberian Makanan
Seperti halnya jenis ikan lainnya, anakan ikan guppy yang baru menetas tidak perlu diberi makanan terlebih dahulu. Karena sudah ada cadangan makanan atau makanan sisa yang menempel di perut anakan ikan. Pemberian makanan bisa dilakukan setelah kurang lebih 3-5 hari menetas. Setelah 3-5 hari, larva ikan guppy bisa diberi makanan berupa artemia ikan atau kutu air yang sudah disaring. Jikan larva ikan sudah berusia lebih dari 20 hari, ikan bisa diberi kuning telur rebus dan cacing sutra.
Ikan Siap di Piara dalam Akuarium
Pada awal menetas, ikan guppy sangat sulit untuk diketahui jenis kelaminnya. Namun, setelah 20 hari, ikan dapat diketahui jenis kelaminnya apakah anakan ikan tersebut pejantan atau betina. Ikan guppy jantan akan dijual dan dijadikan ikan hias. Sedangkan, ikan guppy betina dipelihara sendiri.
Keberhasilan budidaya ikan guppy ditentukan oleh jumlah kelahiran ikan jantan. Jika ikan guppy jantan yang banyak menetas, maka budidaya tersebut bisa dikatakan berhasil. Karena, ikan guppy yang dijadikan hiasan adalah ikan guppy jantan.
Penjualan Ikan
Pemasaran ikan guppy cukup mudah. Kamu bisa memasarkan melalui media offline maupun online. Media offline bisa ditawarkan ke berbagai toko ikan hias. Sedangkan media online bisa menggunakan website atau marketplace yang sudah ada di internet, baik marketplace dalam negeri maupun luar negeri.