Ada yang masih setia dengan pekerjaan selama puluhan tahun. Hebat, berarti Anda orang yang loyalitas tinggi, cinta pekerjaan layaknya cinta keluarga. Bahkan mungkin lebih dari itu. Namun tak banyak orang yang memiliki loyalitas tinggi semacam itu, mengingat survive dalam pekerjaan bukanlah hal yang mudah.
Keluar masuk merupakan hal biasa, dan oleh karena itu diperlukan surat pengunduran diri sebagai formalitas untuk terlepas dari penjara pekerjaan. Saya sebut penjara karena pasti ada alasan konkrit kenapa seorang karyawan keluar dari pekerjaannya. Entah alasan internal ataupun eksternal semacam ingin bekerja di perusahaan yang lebih bergengsi.
Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah
Surat pengunduran diri tidak jauh berbeda dengan surat lamaran pekerjaan. Semua ditulis secara baik, jelas dan sopan. Mengingat surat pengunduran diri merupakan lampu merah tersendiri bagi karyawan yang bersangkutan, sehingga jangan sampai alasan yang kita tulis menyakiti atasan atau rekan kerja.
Usahakan mengolah kata sebaik mungkin, sesopan mungkin dan tentunya dengan EYD yang sesuai. Jangan lupa juga, bahwa surat pengunduran diri harus mendapatkan persetujuan dari atasan. Jika surat tersebut tak disetujuai, tak di-ACC, maka Anda tidak akan bisa keluar dari perusahaan tersebut. Jadi, mulailah untuk mempersiapkan surat pengunduran diri jauh-jauh hari.
Ketentuan Penulisan Surat Pengunduran Diri
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi Anda yang sedang bingung menulis surat pengunduran diri itu seperti apa, di antara hal-hal yang harus diperhatikan adalah.
- Gunakan bahasa tulisan yang sopan, singkat dan jelas. Jangan sampai membuat tulisan yang bertele-tele apalagi langsung menuliskan secara gamblang alasan pengunduran diri dengan bahasa kasar. Ingat, bagaimanapun posisi perusahaan tempat Anda kerja, sekalipun mungkin tak memberi banyak harapan, tapi tetap saja Anda pernah berjuang di sana. Anda pernah mendapat ilmu dan pengayoman dari perusahaan meskipun tak seberapa, sehingga penting untuk tetap sopan dalam tulisan.
- Jangan lupa untuk menulis ucapan terima kasih kepada teman seperjuangan dan atasan yang telah banyak memberikan ilmu, dan bantuan kepada Anda.
- Tidak menulis secara langsung alasan kenapa mengundurkan diri. Jangan sampai Anda masuk menjadi karyawan baru secara baik-baik, tapi pergi tanpa salam. Tidak menulis alasan dalam surat pengunduran diri bukan berarti tidak transparan, tapi untuk menjaga hubungan baik dengan rekan dan atasan kerja. Seperti apapun alasan itu, tetaplah mundur dengan baik adalah sikap pahlawan sejati.
- Dan yang terakhir untuk lebih menguatkan hubungan persaudaraan meskipun sudah tidak dalam satu tempat kerja yang sama, ada baiknya memberikan penghargaan kepada rekan kerja atau pimpinan dengan mengajak makan, memberi bingkisan atau apapun itu sebagai bentuk bahwa Anda masih tetap mengikat erat hubungan baik dengan mereka.
Nah, tidak usah banyak pengantar lagi. Berikut saya sertakan contoh surat pengunduran sebagai referensi Anda yang sedang kebingungan mau memulai dari mana. Cara Membuat Surat Lamaran Kerja
Contoh Surat Pengunduran Diri Pertama
Malang, 11 September 2015
Kepada, Yth
HRD Manager
PT. Tunas Mulia
Jl. Wahidin, No. 20
Dengan Hormat
Melalui surat ini saya Nabila Siregar bermaksud mengundurkan diri dari PT. Tunas Mulia sebagai Staf Administrasi, terhitung sejak tanggal (tgl….Bln…Thn…).
Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja sekaligus belajar banyak hal di perusahaan yang Bapak pimpin. Saya juga memohon maaf kepada seluruh karyawan dan manajemen PT. Tunas Mulia apabila terdapat kesalahan yang saya lakukan selama bekerja.
Saya berharap PT. Tunas Mulia terus berkembangan memberikan kontribusi terbaik bagi konsumen dan masyarakat.
Hormat Saya
Nabila Siregar
Contoh Surat Pengunduran Diri Kedua
Malang, 11 September 2015
Kepada, Yth
Manager HRD PT Tunas Mulia
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nam : Argo Cahyo
Departement : Finance
Jabatan : Manager
NIA : 3322-67-2010
Berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) PT. Tunas Mulia tentang kekaryawanan dan Undang–Undang tenaga kerja, maka saya dengan berat hati bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri.
Niat saya ini berlandaskan pada kesadaran akan kesehatan saya yang nampaknya sudah tidak mampu untuk melanjutkan amanah dalam pekerjaan saya.
Surat ini saya buat sesuai dengan prosedur hubungan industrial dan tanpa motivasi negatif dari siapapun. Saya berharap perusahaan dapat memahami kondisi saya dan memberikan hak–hak saya sesuai ketentuan yang telah berlaku.
Demikian surat pengunduran diri ini saya buat dengan sesungguhnya. Atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Argo Cahyo
Video Cara Membuat Surat Pengunduran Diri
https://www.youtube.com/watch?v=65vKAl6fPhA