Secara garis besar, kelinci dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kelinci pedaging dan kelinci hias. Sesuai dengan namanya, kelinci pedaging untuk dikonsumsi manusia. Untuk saat ini, peminat daging kelinci di Indonesia cukup tinggi. Hal ini disebabkan harga daging kelinci lebih murah dibandingkan daging lainnya.
Tak hanya itu saja, rasanya pun enak. Menurut kebanyakan orang, daging kelinci rasanya mirip dengan daging ayam dan ada keunggulannya, yaitu daging kelinci lebih empuk daripada daging ayam. Maka tidak heran jika orang menyukai daging kelinci.
Namun, saat ini cukup sulit untuk mencari peternak atau pedagang yang menyediakan daging kelici. Hal ini disebabkan kurangnya informasi yang tersedia. Untuk itu, kami menawarkan kelinci pedaging untuk dikonsumsi, dijual kembali, atau sebagai bibit untuk dikembangbiakkan dalam jumlah kecil (eceran) maupun jumlah banyak (partai). Hal ini memudahkan Anda yang sedang mencari daging kelinci.
Selain kelinci pedaging, kami juga menyediakan kelinci hias. Kelinci hias ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan kelinci pedaging. Biasanya, kelinci hias memiliki wajah yang lucu. Oleh karena itu, kebanyakan orang menjadikan kelinci hias hanya untuk hewan peliharaan saja.
Bagi Anda yang sedang mencari kelinci pedaging atau kelinci hias dalam jumlah kecil maupun besar, silahkan melakukan pemesanan melalui kolom komentar.
Jenis-Jenis Kelinci
Kelinci Anggora
Kelinci Anggora merupakan salah satu jenis kelinci yang berasal dari Ankara, Turki. Kelinci ini dapat terkenal di seluruh dunia berkat jasa dari pelaut Inggris. Pelaut Inggris menemukan dan membawa kelinci ini ke Inggis dan selanjutnya kelinci ini juga diperkenalkan di Prancis pada tahun 1723. Kelinci anggora juga diperkenalkan di Jerman hingga tahun 1920, kelinci anggora mulai dikenal secara luas di dunia, khususnya Benua Eropa. (Baca Juga: Cara Mudah Ternak Kelinci)
Kelinci anggora memiliki banyak sekali manfaat, khususnya bagain bulunya. Di negara Eropa, seperti Prancis, bulu kelinci ini dimanfaat menjadi wool. Hal ini sangat berbeda dengan di Indonesia. Di Indonesia, kelinci anggora dipelihara hanya sebatas sebagai hewan peliharaan saja.
Kelinci ini memiliki banyak sekali jenisnya, antara lain: German anggora, Satin anggora, French anggora, Chinese anggora, dan sebagainya. Untuk ciri-cirinya, kelinci ini memiliki bulu tebal dan lembut, ujung telinga dan kaki depannya ditumbuhi bulu halus, dan warna bulunya sangat bervariasi. Ada yang berwarna putih, coklat, abu-abu, hitam, dan sebagainya. Harga kelinci Anggora pada saat umur 1-3 bulan sekitar 50.000-250.000 rupiah. Sedangkan, diatas 3 bulan harganya sekitar 250.000-3.000.000 rupiah.
Kelinci Lop
Kelinci Lop merupakan jenis kelinci yang memiliki keunikan dibagian telinganya. Telinga kelinci pada umumnya tegak, sedangkan telinga kelinci lop menggantung dari pangkal kepala hingga pipi. Hal ini sangat mirip sekali dengan telinga anjing. Telinga kelinci akan terlihat menggantung pada saat kelinci berumur sekitar 2-4 bulan. Namun, kondisi tersebut juga tergantung varietas kelinci itu sendiri. Karena kelinci lop memiliki varietas yang sangat banyak. Varietas kelinci tersebut antara lain adalah english lop, dwarf lop, anggora lop, holland lop, french lop, dan sebagainya. Diantara varietas kelinci tersebut, english lop merupakan verietas kelinci lop yang paling terkenal. Harga kelinci Lop pada saat umur 1-3 bulan sekitar 50.000-300.000 rupiah. Sedangkan, diatas 3 bulan harganya sekitar 300.000-4.000.000 rupiah.
Kelinci Flemish Giant
Kelinci Flemish Giant merupakan jenis kelinci yang mempunyai tubuh yang sangat besar. Kelinci yang disebut sebagai kelinci raksasa ini memiliki bobot hingga 13kg. Bahkan, jika kelinci ini diberi makanan khusus, berat kelinci bisa mencapai 22,23kg. Kelinci dengan berat 22,23kg pernah ada dan masuk dalam Guinness World Records.
Kelinci Flemish Giant awalnya merupakan kelinci liar dari Argentina. Pada abad 18, para pedagang Belanda membawa kelinci ini ke Eropa untuk dibudidayakan. Tujuan dari budidaya kelinci Flemish Giant adalah untuk memenuhi permintaan daging kelinci. Karena permintaan terhadap daging kelinci mengalami peningkatan yang sangat besar, maka negara di dunia berlomba-lomba untuk membudidayakan kelinci jenis ini. Namun, di Indonesia, kelinci ini lebih cendrung dijadikan hewan peliharaan saja. Karena permintaan daging kelinci di Indonesia masih sangat rendah. Masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak tega untuk memakan daging kelinci.
Kelinci Flemish Giant ini memiliki badan yang panjangnya bisa mencapai 51cm, bertulang tebal, telinga panjang dan tegak, kepala besar, dan memiliki kaki yang panjang, besar, dan kuat. Selain itu, kelinci Flemish Giant memiliki warna bulu hitam, biru, abu-abu, putih, dan sebagainya. Harga kelinci Flemish Giant pada saat umur 1-3 bulan sekitar 50.000-250.000 rupiah. Sedangkan, diatas 3 bulan harganya sekitar 250.000-3.000.000 rupiah.
Kelinci Rex
Kelinci rex adalah jenis kelinci yang berasal dari Prancis. Kelinci ini pertama kali ditemukan pada tahun 1919. Kelinci rex merupakan keturunan dari kelinci liar yang ada di Prancis. Kelinci ini menjadi terkenal pada saat kelinci ini diikutkan dalam sebuah kegiatan di Prancis yang bernama Paris International Rabbit Show pada tahun 1924. Sejak itu, kelinci ini banyak diminati hingga kelinci ini mulai diimport ke Amerika Serikat dalam skala besar.
Sama halnya dengan kelinci flemish giant, kelinci ini dibudidayakan untuk diambil dagingnya. Selain itu, bulu kelinci ini juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku jaket dan berbagai aksesoris pakaian. Karena kelinci ini memiliki bulu yang sangat indah.
Berdasarkan warna bulunya, kelinci rex ini dibagi menjadi beberapa varietas, antara lain: dalmatian rex, white rex, pappilon res, blue rex, black rex, dan sebagainya. Dari sekian varietas warna bulunya, kelinci yang mempunyai bulu white rex paling terkenal. Harga kelinci Rex pada saat umur 1-3 bulan sekitar 50.000-300.000 rupiah. Sedangkan, diatas 3 bulan harganya sekitar 300.000-4.000.000 rupiah.
Kelinci Dutch (Kelinci Belanda)
Kelinci Dutch adalah salah satu jenis kelinci yang berasal dari Belanda. Kelinci yang dikenal juga dengan sebutan kelinci Belanda ini memiliki bulu yang pendek dan bervariasi. Warna bulu yang dimiliki kelinci dutch ini antara lain: abu-abu, coklat, hitam putih, perpaduan atara warna-warna tersebut. Kelinci ini termasuk kelinci yang paling banyak peminatnya di Indonesia, baik para peternak maupun para pecinta hewan peliharaan. Para peternak memilih untuk mebudidayakan jenis kelinci ini karena kelinci ini mampu melahirkan sekitar 7-8 ekor. Harga kelinci Dutch pada saat umur 1-3 bulan sekitar 50.000-200.000 rupiah. Sedangkan, diatas 3 bulan harganya sekitar 200.000-2.000.000 rupiah.
Untuk lebih lengkapnya klik DISINI