Kata-kata Mutiara Ini Dipersembahkan untuk Kamu yang Sedang Jatuh Cinta

Banyak orang mabuk kepayang karena cinta. Semuanya diserahkan hanya untuk cinta. Mengutarakan isi perasaan melalui kata-kata mutiara cinta, hanya untuk menaklukkan hatinya. Itulah cinta. Dengan cinta hidup menjadi bahagia. Tanpa cinta hidup jadi merana.

Itulah sepenggal kata-kata yang dapat diungkapkan mengenai cinta. Bagi kamu yang saat ini sedang jatuh cinta, kata-kata mutiara ini mungkin bisa memotivasi kamu dalam urusan cinta.

Motivasi Tentang Penantian

nurmancunk.wordpress.com
nurmancunk.wordpress.com

“Serahkan rasa hanya pada-Nya. Tulang rusuk tak akan salah pulang pada pemiliknya. Pasti datang waktu di mana kita berjalan bersama menuju surga-Nya.”
-Afza Yumaira-

Serahkan rasa hanya pada-Nya. Tidak usah bersedih, apalagi khawatir dengan siapa kita menghabiskan hidup. Allah tidak pernah membiarkan hamba-Nya hidup seorang diri. Semua yang ada di dunia ini tercipta berpasangan. Jika sandal saja ada pasangannya, maka tidak mungkin sebongkah hati hidup dalam kesendirian.

“Sejauh apapun jarak, doa akan tetap sampai. Bersabarlah!”
-Fajar Firmansyah-

Tidak pernah ada dalam sejarah bahwa senjata terbaik adalah pedang atau meriam. Tidak, justru senjata terbaik manusia adalah doa. Sejauh apapun jarak kita dengan dia. Sekalipun ia berada di seberang pulau bahkan negara, doa kita tetap sampai padanya, karena itu bersabarlah. Ada Allah yang akan menyampaikan setiap untaian doa kita padanya. Tidak ada lagi jarak, maka serahkan sepenuhnya setiap doa pada-Nya.

“Cinta datang dan pergi, berganti dari satu hati ke hati yang lain. Namun suatu saat pasti ada satu hati yang bersedia menetap, tinggal dan menghabiskan waktu bersamamu.”
-Diliam AZ-

Dalam perjalanan hidup seseorang, selalu ada yang datang dan pergi. Cinta seolah seperti tamu, ada yang hanya sekedar singgah sesaat, atau bahkan bersedia tinggal sedikit lama, lalu pergi. Namun percayalah, pasti di akhir sebuah penantian ada hati yang bersedia menetap. Ia datang bukan untuk pergi, melainkan untuk menemanimu menghabiskan sisa umurmu. Maka sebutlah dia jodohmu. Dialah yang sungguh akan berjuang bersamamu membangun masa depan indah bersama.

Motivasi Belajar Menerima Kekecewaan

pinturamariareis.blogspot.com
pinturamariareis.blogspot.com

“Kekecewaan adalah salah satu cara Tuhan mengatakan
‘Aku punya yang lebih baik untukmu’”
-Akini.com-

Masih ada yang sakit hati karena dikecewakan oleh orang tercinta? Atau harapan kita terhadap orang tersebut seolah diacuhkan? Percayalah, bahwa tidak semua kebaikan yang kita tanam akan berbuah kebaikan dari orang yang sama. Ada kalanya justru kebaikan kita kembali dari orang lain. Begitu juga dengan cinta. Kecewa karena cinta hanya akan menjauhkan kita dari rasa syukur atas apa yang telah Allah berikan.
Percayalah, ketika kekecewaan datang, ketika seseorang melukai hati kita. Sebenarnya semua itu adalah cara Allah membuka pintu hati kita, menyadarkan kita bahwa dia bukan orang terbaik. Bahwa Allah punya pilihan terbaik untuk kita.

“Cinta yang terlalu dalam hanya akan menuai luka”
-Zulfikar-

Sesuatu yang dilakukan secara berlebihan tidak akan berakhir baik. Sekalipun itu cinta. Justru ketika kita berlebihan dalam mencintai sesuatu, ketika kita dikecewakan, maka sakitnya akan terasa amat menyiksa. Ibarat mendaki gunung yang tinggi tanpa pengaman, dan ketika jatuh, maka hanya luka yang kita dapat. Luka parah yang sulit disembuhkan. Berhentilah untuk menyiksa diri sendiri dengan memupuk cinta yang hanya berakhir dengan luka.

“Luka memberi alasan kita utuk lebih dewasa”
-Anonim-

Kadang, justru kedewasaan lahir dari berbagai rasa sakit yang kita peroleh dari orang tercinta. Jangan pernah beranggapan bahwa setiap luka hanya menyiksa, justru luka tersebutlah yang memberi kita kekuatan untuk lebih bijak dalam menghadapi segala persoalan hidup. Terutama hati. Butuh bertahun-tahun untuk menutup rasa sakit hati. Namun justru di sanalah kita memahami satu hal yaitu sebuah perjuangan.

“Kadang ketulusan justru hadir dari mereka yang tak pernah kita perhatikan. Hadir dari mereka yang sering kita abaikan.”
-Afza Y-

Pepatah mengatakan, Jangan hanya terpaku pada satu pintu, karena bisa jadi pintu lain terbuka untukmu. Kadang ketulusan hadir dari pintu yang tak pernah kita duga, ia hadir seolah seperti pahlawan. Ketika kita kesulitan ia hadir, padahal di saat yang sama kita meninggalkan dia saat beban berat sedang ia pikul.
Ketulusan tak pernah berakhir dengan rasa sakit. Sedangkan saat kita masih bersedia hadir di saat orang lain bahkan tak bersedia menolong kita adalah tindakan seorang pahlawan. Di sanalah ketulusan bermula. Melakukan sesuatu tanpa pamrih, tanpa balasan. Begitu juga dengan cinta.

“Mencintai sama halnya belajar ketulusan.
Sedangkan dicintai adalah belajar bersyukur”
-Anonim-

Leave a Comment