Tak sedikit manusia yang membenci kecoak lantaran jijik, geli, bahkan mungkin phobia dengan sosoknya. Kecoak identik dengan sampah, tempat-tempat kotor dan kamar mandi. Berbau menyengat dan yang menjijikkan ia dapat terbang dari tempat satu menuju tempat lain sambil membawa segudang bakteri dan penyakit di tubuhnya. Tak hanya itu, kecoak ternyata patut diwaspadai karena kehadirannya membawa dampak yang cukup buruk untuk kesehatan.
Bahaya Air Seni Kecoak
Selain karena menjijikkan, air seni, dan kotoran kecoak merupakan hal yang patut diwaspadai. Ketika seseorang terkena air seni kecoak mereka akan mengalami beberapa reaksi tubuh di antaranya:
- Timbulnya iritasi dan gatal-gatal pada kulit
- Timbulnya reaksi asma
- Timbulnya gatal pada hidung dan mata
- Timbulnya gatal di tenggorokan
- Kulit yang kemerahan bahkan bisa berborok.
Gigitan Kecoak
Merupakan hewan omnivora yang memakan tumbuhan dan daging. Gigitan kecoak dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal, luka bengkak, bahkan infeksi ringan. Kecoak bahkan dapat memakan daging manusia saat persediaan makanan mereka benar-benar sudah habis.
Ketika jumlah mereka jauh lebih banyak dari jumlah makanan yang ada, maka mereka tak segan untuk memakan apapun yang ditemuinya. Di antara sekian banyak kecoak hanya Periplaneta americana dan Periplaneta australasiae yang menggigit manusia, dan biasanya terjadi di kapal-kalap selam dengan populasi yang besar.
Mengenali Gigitan Kecoak
Cara terbaik untuk mengetahui seperti apa gigitan kecoak adalah dengan melihat secara langsung bagaimana kecoak tersebut menggigit. Ada beberapa hal yang harus diketahui terkait gigitan kecoak, di antaranya:
Melihat dari Besar Gigitan
Daerah gigitan berwarna merah cerah dengan kedalaman 1 sampai 4 mm, menimbulkan benjolan di sekitar gigitan seperti gigitan nyamuk, namun bedanya gigitan nyamuk tidak menimbulkan infeksi.
Lihat Jumlah Gigitan
Kadang gigitan kutu kasur dianggap sebagai gigitan kecoak. Perbedaan gigitan kecoak dan kutu kasur biasanya pada jumlah gigitan, jika lebih dari satu di tempat yang tak begitu jauh dari gigitan lain, maka gigitan tersebut adalah indikasi gigitan kutu kasur. Sebab kecoak biasanya hanya menggigit di satu tempat saja.
Mencegah Gigitan Kecoak
Kecoak tertarik dengan sesuatu yang kotor dan sesuatu yang telah mati. Jika ingin terhindar dari gigitan kecoak adalah dengan membersihkan tempat-tempat kotor dan membuang hal-hal yang mati seperti bangkai. Jauhkan hal-hal kotor seperti piring kotor yang terus menumpuk di dapur, atau sampah dapur yang ditimbun berhari-hari hingga berbau busuk.
Selain tempat kotor, kecoak juga menyukai kulit mati dan luka dalam kulit. Jika ada luka atau kulit mati yang jumlahnya cukup banyak yang memungkinkan pula kecoak untuk tertarik, maka hal yang perlu dilakukan adalah membersihkan luka dengan alkohol dan menutupnya dengan kain. Upayakan untuk tidak menarik perhatian kecoak.
Bahaya Kecoak bagi Manusia
Tak hanya air seni kecoak yang berbahaya. Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang bahaya kecoak, di antaranya,
Menyebabkan Penyakit
Dari kotoran dan air liur kecoak dapat menyebabkan TBC, diare, tiffus, hepatitis, bahkan kolera.
Makanan Menjadi Beracun
Waspadalah terhadap makanan yang sudah terinjak-injak oleh kecoak, sebab dalam tubuh kecoak terdapat bakteri salmonella penyebab tifoid dan paratifoid.
Menyebarkan Bakteri
Yang berperan dalam penyebaran bakteri adalah air liur kecoak. Tidak hanya air liur, bahkan bakteri yang hidup di dalam usus kecoak pun sangat berbahaya, oleh sebab itu jangan membunuh kecoak dengan cara di pukul sampai keluar isi perutnya. Bakteri tersebut bernama pseudomonas aeruginosa.
Hal-hal yang Harus Dilakukan Terkait Kecoak
Ada beberapa hal yang harus diketahui dalam mengusir kecoak maupun menghadapi jika kecoak sudah terlanjur melukai, di antaranya.
- Cuci piring yang numpuk, atau bereskan barang-barang dapur yang sekiranya bisa dibersihkan.
- Jaga lantai rumah agar tetap bersih dengan cara disapu maupun dipel
- Jika sudah terlanjur terkena seni atau kotoran kecoak dan merasa gatal-gatal, kurangi rasa gatal dengan mengompres bagian luka dengan handuk dan air es.
- Jangan digaruk jika masih merasa gatal. Garukan justru akan menyebabkan luka kian membengkak dan melebar.