Sholat Tahajud – Nabi Muhammad s.a.w di sepanjang malamnya beliau selalu melaksanakan sholat tahajud. Tahajud adalah amalan sunnah yang dilaksanakan pada malam hari berupa sholat. Hampir selama hidup Nabi Muhammad s.a.w tidak pernah meninggalkan amalan sholat tahajud walaupun cuma sekali. Oleh karena itu kita yang mengaku sebagai ummat Nabi Muhammad s.a.w sudah sepantasnya dapat meniru apa yang telah dicontohkan beliau kepada kita.
Tapi buktinya, sangat jarang sekali ditemukan orang yang malaksanakan sholat tahajud. Dengan bermacam-macam alasan yang membuat tidak mampu untuk melaksanakan amalan tahajud ini. Tidak tahu cara melaksanakanya, keutamaannya, waktu mengerjakannya atau alasan-alasan lain. Rasanya sangat sedikit sekali yang menjadiakan tahajud sebagai ibadah rutin.
Itulah mengapa hadirnya artikel ini. Artikel yang berisi tentang penjelasan sholat tahajud yang lengkap dan lugas untuk para pembaca dan juga diharapkan agar lebih banyak lagi yang menjalankan amalan sholat tahajud.
Hadirnya arikel ini diperuntukan kepada para pembaca berisi tentang bagaimana tata cara pelaksanaan sholat tahajud, bagaimana bacaan niatnya, bagaimana doa yang kita baca setelah sholat tahajud, apa keutamaan sholat tahajud sampai tips-tips jitu agar bisa bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajud.
Sholat Tahajud Adalah..
Sholat tahajud adalah amalan sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad s.a.w berupa sholat yang dikerjakan pada malam hari. Waktu untuk melaksanakan sholat tahajud ini adalah setelah sholat isya dan sebelum menjelang waktu shubuh. Jadi sholat tahajud tidak bisa dikerjakan pada siang hari atau sebelum sholat isya.
Siapa saja yang ingin melaksanakan amalan sunnah ini, dia harus tidur terlebih dahulu. Karena tidak dapat dikatakan sholat tahajud kalau seseorang itu tidak diawali dengan sholat isya dan tidur. Meskipun tidurnya hanya sebentar, maka dia sudah dapat melaksanakan sholat tahajud.
Jumlah rakaat sholat tahajud paling minim adalah dua rakaat. Para imam mengatakan bahwa maksimal rakaat dalam sholat tahajud adalah 8-12 rakaat.
Pelaksanaan sholat tahajud sama seperti sholat sunnah yang lainnya. Tidak terdapat gerakan-gerakan khusus tersendiri untuk sholat tahajud. Karena sholat tahajud sama seperti sholat-sholat sunnah pada umumnya.
Sholat Tahajud atau Shalat Tahajud?
Sebelum membahas lebih dalam tentang sholat tahajud, hal kepenulisan seperti ini saya rasa perlu kita bahas. Karena banyak orang yang belum tahu mana yang benar dan juga mana yang salah.
Kata “sholat” pada pasarnya berasal dari bahasa Arab yang diawali dengan huruf “ﺹ” (shod). Antara huruf Arab dan huruf latin, keduanya tidak ada sedikit pun persamaan kata atau huruf. Maka sebab itu, penulisan “sholat tahajud” bisa dikatakan benar juga bisa dikatakann salah.
Kata “sholat” dengan menggunakan huruf vocal “a” ataupun “o” kedudukan dari keduanya setara. Karena kalau ditinjau dari huruf Arab, huruf “ﺹ” (shod) tetaplah “ﺹ” (shod). Tidak bisa disamakan dengan huruf latin. Bacaan “ﺹ” dalam bahasa Arab pun satu tidak berubah-ubah kecuali diganti harokat, itu pun bila dilatinkan sudah mewakili huruf vocal selain “a” dan “o”. penulis juga kadang menulis kata “sholat” juga terkadang “shalat”
Jadi kata “sholat” dapat ditulis menjadi “sholat” (menggunakan “o”) atau juga “shalat” (menggunakan “a”). Sholat tahajud maupun shalat tahajud keduanya sama-sama benar.
Kata “tahajud” juga berasal dalam bahasa Arab. Bila mengikuti kosa kata bahasa Arab, maka huruf “j” pada kata “tahajud” harus rangkap atau double. Karena pada bahasa Arab terkandung tasydid pada huruf jim tersebut. tapi karena hanya masalah penulisan dan juga tidak ada patokan yang pasti didalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia, maka penulisan tersebut tidak perlu kita permasalahkan.
Hukum Sholat Tahajud
Hukum dari sholat tahajud adalah sunnah. Lebih tepatnya adalah sunnah muakkad. Sunnah muakkad yaitu sunnah yang sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad s.a.w agar dilaksanakan. Bisa diartikan juga sunnah muakkad adalah sunnah yang selalu dikerjakan Nabi Muhammad s.a.w atau amalan yang sangat jarang sekali ditinggalkan oleh beliau. Adapun contoh lain sunnah yang ditekankan adalah sholat dhuha dan sholat tarawih.
Sholat Tahajud dalam Alquran
Ayat tentang sholat tahajud, Allah s.w.t berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدَبِهِ نَا فِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَسَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُوْدًا.
Artinya : “Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Rabb_mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kita diperintahkan untuk melaksanakan sholat tahajud. Ayat tersebut juga menjelaskan kalau sholat tahajud adalah suatu ibadah tambahan, yang berarti tidak wajib untuk dilaksanakan. Cukup menjelaskan bahwa amalan sholat tahajud ini adalah amalan sunnah.
Dijelaskan juga pada ayat yang lain, Allah s.w.t berfirman:
كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ () وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Artinya:
17. di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. 18. dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. (QS. Az-Zariya: 17-18.)
Dalam ayat ini Allah s.w.t memberikan tanda mengenai orang yang menjalankan sholat tahajud. Untuk mengetahui tafsiran dari masing-masing ayat, sebaiknya kita yang membaca menggunakan tafsir yang sudah populer saja. Seperti tafsir Jalalain, tafsir Ibnu Katsir atau lainnya. Karena akan menyebabkan pemahaman yang salah bila kita salah menafsirkan.
Sholat Tahajud dalam Hadits
Rosulullah s.a.w bersabda:
“Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
Maksud dari perkataan Rosulullah s.a.w “sholat malam” adalah sholat tahajud, shalat witir dan sholat tarawih.
Dalam hadits lain, dijelaskan juga oleh Rosulullah s.a.w sebagai berikut:
Dari Amr bin Abasah r.a. berkata: Aku berkata, Wahai Rosulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.” (HR. Abu Dawud)
Hadits selanjutnya yang akan saya terangkan berbunyi:
“Allah merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada wajahnya.” (HR. Abu Dawud)
Masih banyak lagi ayat Al-quran dan juga hadits Nabi yang menjelaskan keutamaan shalat tahajud. Namun ayat dan hadits diatas cukup untuk meyakinkan kalau sholat tahajud adalah amalan yang patut dikerjakan sebagai amalan rutin.
Tata Cara Sholat Tahajud
Sekarang waktunya untuk mengetahui tata cara melaksanakan sholat tahajud. Mari kita simak penjelasan tentang apa saja dan bagaimana cara melaksanakan sholat tahajud.
Hal ini sangat penting untuk diketahui bagi siapa saja yang ingin melaksanakan sholat tahajud. Bila amalan itu salah atau tidak dengan perintah apa yang pernah dilaksanakan Rosulullah, maka amalan tersebut akan tertolak, atau tidak diterima. Karena diterimanya suatu amalan harus memenuhi dua syarat. Pertama adalah ikhlas, dan yang kedua adalah ada perintah dari Rosulullah.
Walaupun amalan tersebut itu baik, tapi kalau amalan tersebut tidak ada ajarannya dari Rosulullah, maka amalan itu akan sia-sia. Contoh kecil sholat fardhu shubuh, pahala dari sholat shubuh sangatlah besar, lalu karena kita dengan pemikiran yang dibuat-buat sendiri tanpa ilmu, lalu memutuskan untuk menambah rakaat sholat shubuh yang awalnya hanya 2 rokaat menjadi 4 rokaat-misalnya. Nah, maka amalan tersebut akan tertolak.
Begitulah contoh kecil dari diterimanya amalan. Bila tidak ada dalil untuk mengerjakannya, maka jangan sekali kali untuk menambah-nambahi suatu amalan, atau bahkan membuat sendiri amalan yang tidak berdalil.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melaksanakan sholat tahajud.
Tata Cara Shalat Tahajud: Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa waktu dilaksanakannya sholat tahajud adalah setelah sholat isya sampai menjelang waktu shubuh. Selain waktu itu maka tidak dinamakan sholat tahajud dan juga orang yang ingin melaksanakan sholat tahajud, dia harus tidur dahulu sebelum melaksanakan sholat. Artinya, dia harus bangun dari tidur dulu untuk dikatakan sholat tahajud, meskipun tidurnya cuma sebentar.
(Pertanyaan 1) Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat tahajud?
Waktu yang paling baik mengerjakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terahir. Waktu malam, para ulama membagi menjadi tiga bagian. Sepertiga awal malam, sepertiga kedua malam dan sepertiga malam terahir. Untuk memudahkan, bila dipatokan dengan angka jam maka sepertiga awal malam adalah kira-kira setelah masuknya waktu magrib sampai jam 10 malam.
Sepertiga kedua malam sekitar jam 10 hingga jam 2 malam. Sepertiga malam yang terahir adalah sekitar jam 2 sampai menjelang masuk waktu shubuh. Nah, pada waktu sepertiga malam terahir itulah waktu yang baik untuk melaksanakan sholat tahajud.
(Pertanyaan 2) Bolehkah sholat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu?
Sholat tahajud tidak boleh dilaksanakan kalau orang tersebut tidak tidur terlebih dahulu. Karena syarat dari sholat tahajud adalah tidur dulu sebelum melaksanakannya. Meskipun tidurnya hanya beberapa menit, maka dia telah memenuhi syarat sholat tahajud. Hal ini berlandaskan dari perkataan Imam Ramli, seorang ulama bermazhab Syafi’i. Dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, beliau mengatakan:
ويسن (التهجد) بالإجماع لقوله تعالى {ومن الليل فتهجد به نافلة لك} [الإسراء: 79] ولمواظبته – صلى الله عليه وسلم – وهو التنفل ليلا بعد نوم
Artinya :
Sholat Tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah s.w.t (dan pada sebagian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS. Al-Isra’ ; 79)) dan juga berdasarkan ketekunan Rosulullah Muhammad s.a.w dalam melaksanakannya. Shalat Tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur. (Syihabuddin Al-Ramli, Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj, Beirut-Dar al fikr, 1404 H., hal. 131 juz 2.)
Apabila seseorang melaksanakan sholat tahajud dan dia tidak tidur sama sekali maka dia tidak dikatakan sholat tahajud. Hanya dianggap sholat sunnah biasa bukan sholat tahajud.
Tata Cara Shalat Tahajud: Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud bisa dikerjakan minimal dua rakaat. Ada yang mengatakan maksimal 8-12 rakaat. Kalau yang dicontohkan Rosulullah s.a.w biasanya delapan. Setelah itu baru disambung dengan sholat witir. Juga mengerjakanya pun setiap dua rakaat salam-dua rakaat salam. Jadi caranya, ketika masuk rakaat kedua awal sholat, kita duduk untuk salam setelah itu baru berdiri lagi untuk melanjutkan sholat tahajud tersebut.
Tata Cara Sholat Tahajud: Niat Sholat Tahajud
Satu lagi yang tidak boleh dilupakan oleh para pelaksana sholat tahajud, yaitu niat. Bila seseorang melaksanakan amalan tapi niatnya salah, maka pahala pun tidak didapatkannya. Semua amalan tergantung pada niatan seseorang.
Adapun untuk niat yang perlu diperhatikan yaitu ada dua: lafadh atau bacaan niat dan qashad niat. Lafadh niat adalah niat yang diucapkan dengan lidah sebelum melakukan suatu ibadah, pada amalan ini berarti sebelum melaksanakan takbiratul ihram.
Adapun qashad niat adalah niat yang telah diniatkan di dalam hati ketika melakukan suatu amalan ibadah, dalam hal ini adalah saat melakukan takbiratul ihram. Hukum membaca lafadh niat adalah sunnah dan qashad niat hukumnya wajib.
Maka, niat bisa diartikan sebuah qashad yang muncul di dalam hati ketika akan melakukan suatu amalan ibadah. Tidak hanya apa yang kita ucapkan dengan mulut.
Lafadh niat
Lafadh niat atau ucapan niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ
Artinya:
Aku niat sholat sunnah tahajud dua raka’at karena Allah s.w.t.
Membaca bacaan ini hukumnya sunnah. Apabila kita tidak membacanya pun masih sah sholatnya atau tidak menjadikan apa-apa pada ibadah yang kita kerjakan. Membacanya disaat ketika akan melakukan takbirotul ihrom.
Qashad niat
Niatan yang kedua adalah qashad niat. Qashad niat hukumnya wajib untuk dilaksanakan. Qashad niat adalah suatu ungkapan niat yang kita ungkapkan di dalam hati. Biar memudahkan, biasanya qashad niat diungkapkan dalam bahasa daerah masing-masing. Saat kita melakukan niatan ini, saat itu juga kita meng-qashad untuk sholat.
ketika kita melaksanakan takbiratul ihram dan membaca اَللهُ اَكْبَرُ, saat itu juga di dalam hati kita berniatan “aku niat sholat tahajud 2 rakaat karena Allah s.w.t”.
Untuk membaca qashad niat, boleh membacanya tidak sesuai dengan contoh. Karena tidak hanya untuk sholat tahajud, harus disesuaikan apa ibadahnya dan yang jelas dikerjakan hanya untuk Allah SWT.
Tata Cara Sholat Tahajud: Gerakan dan Bacaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud sama hal nya seperti sholat-sholat yang lain, dari segi gerakan maupun bacaan. Sholat tahajud juga diawali dengan takbirotul ihrom dan diakhiri juga dengan salam. Hanya saja, yang perlu diperhatikan dalam shalat tahajud adalah cara mengerjakan dua rakaat sekali salam. Tidak boleh 4 rakaat sekaligus baru sekali salam.
Hal yang penting juga yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat tahajud adalah kekhusukan sholat itu sendiri. Apabila kita dalam sholat tahajud tergesa-gesa dan tidak khusuk, maka sama saja. Amalan tersebut hanya akan mendapat sedikit pahala, atau bahkan tidak sama sekali. Karena niatan yang kurang greget dan kurangnya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amalan tersebut.
Misal, biasanya orang mengejar rakaat yang biasanya dikerjakan Nabi, sampai delapan atau bahkan lebih, akhirnya dia melakukan sholat tersebut pun dengan tergesa-gesa. Itulah yang menyebabkan salah dalam beramal. Allah lebih suka pada hamba yang mengerjakan amalan kecil atau sedikit, tapi dia istiqomah dalam amalan tersebut.
Untuk bacaannya pun sama seperti sholat pada umumnya. Tapi ada doa khusus yang bisa dibaca setelah melaksanakan sholat tahajud. Doa tersebut akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
Tata Cara Sholat Tahajud: Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah menjalankan sholat tahajud, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah s.w.t, meminta apa saja sesuai keinginan kita selama itu masih termasuk hal yang baik. Tapi ada baiknya kita iringi dengan doa sesuai yang telah diajarkan dalam bahasa arab.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Arab beserta Artinya
Dibawah ini adalah bacaan doa setelah sholat tahajud dalam Bahasa Arab:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Artinya:
“Wahai Allah, Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad s.a.w itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Sebaiknya doa tersebut kita hafalkan. Agar seusai sholat kita tidak perlu membuka buku panduan atau buku doa. Kita bisa membacanya setiap setelah sholat tahajud. Juga agar lebih merasuk dalam jiwa kita juga harus tau arti apa yang telah kita baca. Tapi bagi yang masih belajar untuk melaksanakan sholat tahajud, maka tidak mengapa bila tidak menghafalnya terlebih dahulu.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Huruf Latin
Kalau belum bisa atau belum lancar membaca bahasa arab, saya akan tuliskan doa setelah sholat tahajud tersebut dalam bentuk huruf latin. Dibawah ini adalah doa sholat tahajud dalam huruf latin.
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun. allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah”
(Pertanyaan) Tata Cara Sholat Tahajud: Bolehkah sholat Tahajud Dilakukan Secara Berjamaah?
Sholat tahajud itu sendiri boleh dilaksanakan berjamaah. Dalam mazhab Imam Syafi’i, sholat sunnah terbagi menjadi dua bagian yaitu sholat sunnah yang disunnahkan untuk berjamaah dan sholat sunnah yang tidak disunnahkan untuk berjamaah. Sholat sunnah yang disunnahkan untuk berjamaah antara lain shalat ‘ied, shalat tarawih, shalat istisqa dan juga lain sebagainya. Adapun shalat sunnah yang tidak dianjurkan untuk berjamaah salah satunya adalah sholat dhuha dan shalat tahajud.
Meskipun sholat sunnah yang tidak dianjurkan untuk berjamaah tapi tetap dilaksanakan dengan berjamaah, maka sholat tersebut masih sah dan mendapat pahala bagi para pelaksana amalan tersebut.
Keutamaan dan Manfaat Shalat Tahajud
Keutamaan juga hikmah dan manfaat dari sholat tahajud sangatlah banyak. Tapi akan saya tuliskan beberapa yang paling penting dan bermanfaat untuk para pembaca. Sekurang-kurangnya akan saya rangkum menjadi 10. Sebetulnya sangat banyak sekali, tapi kalau ditulis semua dari manfaat sholat tahajud, bisa jadi tidak aka ada habisnya, karena saking banyaknya.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #1: Tiket masuk surga
Rosulullah s.a.w bersabda:
“Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
Hadits di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad s.a.w memerintah kita untuk menegakkan sholat malam, atau bisa diartikan sholat tahajud agar kita dapat memasuki surganya Allah s.w.t dengan selamat.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #2: Sarana mendekatkan diri kepada Allah s.w.t dan penyembuh penyakit (hati dan fisik)
Rosulullah s.a.w bersabda:
“Dirikanlah shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Rabb_mu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR. Ahmad)
Hadist yang diriwayatkan oleh imam ahmad ini sangat banyak keutamaannya. Antara lain adalah kebiasaan orang-orang sholeh terdahulu, bisa mendekatkan diri kepada Allah s.w.t, penebus perbuatan buruk, mencegah dari perbuatan dosa, dapat menghindarkan dari berbagai penyakit.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #3: Sebagai sarana mendapatkan kemuliaan
Rosulullah s.a.w bersabda:
“Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
Hadits riwayat Imam Baihaqi ini menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kemuliaan, salah satu dari caranya adalah dengan menjalankan shalat malam.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #4 Dirahmati oleh Allah s.w.t
Rosulullah s.a.w bersabda:
“Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Abu Daud)
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #5: Kemungkinan dikabulkan doa oleh Allah s.w.t semakin besar
Pada malam hari, ada waktu di mana Allah s.w.t akan mengabulkan doa seorang hamba yang berdoa kepadanya. Rosulullah s.a.w bersabda:
“Dari Jabir berkata, bahwa Rosulullah s.a.w bersabda, “Sesungguhnya di malam hari ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
Rosulullah s.a.w juga bersabda dalam hadist lain:
“Tengah malam terakhir, maka shalat-lah sebanyak yang engkau inginkan, sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)” (HR. Abu Daud)
Rosulullah s.a.w menyuruh agar kita mengerjakan sholat malam. Karena di setiap malam doa yang kita panjatkan akan didengar.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #6: Penghapus dosa dan penghalang berbuat salah
Rosulullah s.a.w bersabda:
“Lakukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. At-Tirmidzi)
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #7: Kesempatan menghirup udara yang bersih
Pada waktu sepertiga malam yang terahir dimana waktu yang masih sangat bersih tanpa polusi. Disitulah kesempatan kita untuk menghirup udara yang segar. Apabila seseorang itu bangun dan melaksanakan sholat tahajud, maka otomatis dia akan menghirup segarnya udara pagi. Dengan begitu akan menjaga keseharan paru-paru. Udara yang segar juga dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh kita.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #8: Memberikan ketenangan
Pada waktu ini juga orang akan merasakan ketenakan dalam jiwa. Orang yang bangun malam untuk sholat tahajud, dimana orang-orang yang lainya masih dalam keadaan tidur, tapi dia berdoa memohon ampunan maka pada hari dia akan melaksanakan kegiatan dunia, dia akan merasakan ketenangan. Karena dia yakin bahwa Allah s.w.t akan menjaganya selalu.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #9: Menyembuhkan berbagai penyakit
Sholat tahajud juga diyakini menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mengurangi stress dan kanker. Gerakan sholat itu sendiri sudah mewakili sedikit dari olahraga bahkan bila melakukan sholat tahajud ada yang berpendapat dapat menghindari dari sakit punggung di masa tua.
Salah satu alasan adalah karena sholat tahajud ini dilaksanakan pada waktu sepertiga malam terakhir dan setelah bangun tidur yang mana waktu yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud #10: Allah s.w.t membanggakan orang yang shalat malam
Rosulullah s.a.w berasabda:
“Rabb kita merasa kagum terhadap dua macam orang. Pertama, orang yang bangun dari tikar (yang dibentangkan) dari selimut di antara keluarga dan kekasihnya untuk mengerjakan shalat, kemudian Allah ‘azza wajalla berfirman “ Wahai Malaikatku, lihatlah pada hambaKu yang bangun dari tempat tidur dan tikarnya di antara kekasih dan keluarganya untuk shalatnya, untuk mengharapkan sesuatu (pahala) dari sisiKu dan belas kasihanKu”
Kedua, orang yang berperang dijalan Allah, para sahabatnya terkalahkan dan ia mengetahui apa yang harus dilakukan dengan kekalahan tersebut (yaitu harus maju) dan tidak akan mendapat pahala jika pulang, kemudian ia kembali sampai darahnya ditumpahkan (terbunuh), kemudian Allah berfirman kepada Malaikat-Nya “Lihatlah pada hambaKu yang kembali unutk mengharapkan sesuatu dari sisiKu dan belas kasihan dariKu sampai darahnya tertumpah (terbunuh) “
(Diriwayatkan oleh ahmad, abu Ya’la, ath Thabrani dan Ibn Hiban)
Tips Bangun Malam untuk Sholat Tahajud
Salah satu penyebabnya orang jarang sekali melaksanakan sholat tahajud adalah sulitnya dia untuk bangun pada malam hari. Mungkin kurangnya semangat pada dirinya untuk melaksanakan sholat tahajud. Padahal kalau ada acara bola pada malam hari, dibela-belain sampai tidak tidur. Inilah yang yang salah dalam beramal. Seharusnya mengingat Allah lebih diutamakan dari pada hobi yang tidak bermanfaat, seperti hanya menonton pertandingan bola.
Permasalahan yang lain juga masih banyak yang menyebabkan tidak bisa bangun untuk melaksanakan sholat tahajud. Maka sebab itu penulis memberi beberapa tips agar pembaca bisa mengetahui bagaimana cara agar bisa bangun dari tidur pada tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud. Berikut adalah tips-tips yang dapat kamu laksanakan.
Jangan begadang
Seseorang tidak akan mungkin bisa melaksanakan sholat tahajud bila dia begadang dimalam hari. Mau bangun malam tapi dia tidak cukup tidur, maka akan sangat mustahil untuk bisa bangun. Kalau pun dia bangun akan membuat tubuhnya lemas dan loyo karena kurangnya kebutuhannya tidur pada awal malam.
Setiap tubuh manusia memiliki hak untuk istirahat. Kalau kita begadang pada malam hari maka kita telah mengambil hak dari tubuh kita. Dengan begadang maka kita telah mendholimi diri kita sendiri.
Tubuh butuh tidur sekurang-kurangnya adalah lima sampai enam jam. Bahkan dokter menganjurkan untuk delapan jam waktu tidur bagi konsumsi tubuh kita. Sebagai patokan, bila kita ingin melaksanakan sholat tahajud pada jam 3, maka kita harus tidur pada jam 9 malam. Kurang lebih segitu asupan untuk tubuh kita, tergantung juga bagi masing-masing orang. Tapi yang pasti jangan begadang.
Jangan lupa tidur siang
Dengan kita tidur di siang hari, maka kita sudah tercukupi sedikit jatah waktu tidur kita. Dengan melaksanakan tidur siang dapat menambah setamina kita untuk melakukan aktifitas disiang hari. Ibarat tubuh adalah computer, maka tidur siang berfungsi sebagai merestart computer tersebut.
Dalam Islam juga hokumnya sunnah. Tidur siang dinakamakan khoilullah. Biasanya dilaksanakan sebelum sholat dhuhur. Waktu tidur siang juga tidaklah terlalu lama, cukup 30-60 menit saja.
Pasang alarm
Jangan lupa pasang alarm sebelum tidur untuk membantu kita bangun di malam hari nanti. Tapi bangun malamnya untuk sholat tahajud ya. Jangan malah nonton bola.
Bagi kamu yang baru pertama untuk mau mulai sholat tahajud, jangan pasang alarm terlalu dini hari. Karna akan menyebabkan kantuk di waktu shubuh. Soalnya belum terbiasa bangun pada malam hari. Maka untuk kamu yang masih memulai, cukuplah bangun sekitar jam 3 saja atau sesempatnya untuk melaksanakan sholat tahajud dengan ringan.
Misal hanya dua rokaat saja, maka itu sudah cukup agar kamu dapat pahala tahajud. Tapi kamu harus istiqomah loh ya. Atau pasang pada 30- 60 menit sebelum sholat shubuh. Yang terpenting kamu dapat melaksanakan sholat tahajud dan rutin.
Berdoa kepada Allah s.w.t
Satu hal yang sangat penting dan dilupakan banyak orang, yaitu meminta kepada Allah s.w.t untuk bisa bangun pada malam hari. Walaupun kita sudah berusaha untuk melaksanakan sholat tahajud, sudah tidur siang hari, memasang alarm, juga tidak begadang, tapi Allah tidak meridhoi kamu untuk bangun dan melaksanakan amalan ini, maka kamu tidak akan pernah bisa bangun. Maka memintalah pertolongan kepada_Nya agar dimudahkan untuk bangun dan melaksanakan sholat tahajud.
Minta bangunkan sama orang lain
Bagi kamu yang sudah memiliki pasangan, mintaklah pada pasangan kamu untuk membangunkanmu pada malam hari dan untuk kamu yang belum menikah mintaklah bangun dari kedua orang tua kamu. Insyaallah mereka akan sangat senang dan bersemangat unruk membangunkan kamu, karena amalan yang akan kamu kerjakan sangatlah besar pahalanya dan begitu mulia.
Sholat Tahajud Rosulullah S.A.W
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah, beliau berkata:
“Rosulullah s.a.w apabila mengerjakan shalat (malam) maka beliau berdiri sampai pecah kedua kakinya. Aisyah berkata : Wahai Rosulullah mengapa engkau melakukan seperti ini, padahal dosa dosamu yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni? Rosulullah s.a.w menjawab “Wahai ‘Aisyah, apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur “ (mutafaq alaih)
Rosulullah s.a.w dalam mengerjakan ibadah ini adalah bentuk dari rasa syukur yang mendalam kepada Allah s.w.t. Padahal bila direnungi, Rosulullah sendiri adalah hamba yang sudah dijamin masuk surga, tapi karena rasa syukurnya lah membuat Rosulullah bersemangat untuk melaksanakan apa yang diperintahakan oleh Allah s.w.t. Itulah mengapa Rosulullah adalah satu-satunya hamba yang patut dicontoh semua apa yang dilakukannya dalam semasa hidupnya.
Pada penjelasan hadits yang lain, kaki Rosulullah disebutkan bengkak, bukan pecah.
Dari Abu Hurairah ra, beliau mengatakan:
”Rosulullah s.a.w selalu shalat sampai bengkak kakinya” (HR Imam Nasa’i)
Rosulullah s.a.w tidak pernah meninggalkan sholat tahajud, walaupun cuma sekali. Meskipun beliau sedang sakit, ‘Aisyah mengatakan beliau shalat dengan duduk.
Hadits yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah bahwa beliau mengatakan:
“Hendaklah kalian tetap mengerjakan qiyamul lail. Sesungguhnya Rosulullah tidak pernah meninggalkannya. Bila sakit beliau membacanya dengan duduk. Aku sudah mengetahui bahwa di antara kalian akan mengatakan “Cukup bagiku untuk mengerjakan shalat yang diwajibkan saja, dan akupun akan mengatakan demikian“” (HR Imam Ahmad)
Video Panduan Sholat Tahajud
https://www.youtube.com/watch?v=jVIlYafygb0
https://www.youtube.com/watch?v=T1fAZq1NWU0
Penutup
Semua penjabaran dan berbagai hadist sudah saya jelaskan diatas. Nah sekarang waktunya bagi kamu untuk peraktek. Ilmu yang telah kamu dapat akan menjadi sia-sia bila tidak pernah kamu peraktekkan.
Bila dari artikel ini ada hal-hal yang kurang berkenan dalam hati para pembaca, maka penulis meminta maaf sebesar-besarnya. Kebenaran hanyalah milik Allah s.w.t semata, bila ada salah itu dari diri saya sendiri. Bila masih kurang juga info tentang sholat tahajud, maka kamu dapat bertanya kepada para ustadz yang terpercaya yang ada didaerah kamu. Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat!!